SBY Puji Jeruk Keprok Varietas Indonesia
Susilo Bambang Yudoyono (SBY) didampingi Ibu Ani Yudoyono usai membuka secara resmi Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas) di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang JawaTimur, meninjau lokasi pameran Gelar Teknologi (Geltek).
Pada kesempatan tersebut, SBY menyampaikan pujiannya pada kualitas serta rasa jeruk varietas Indonesia. Ia meyakini bahwa jeruk dalam negeri tidak kalah dengan jeruk dari negara manapun.
"Ini hasil dalam negeri, jangan impor terus. Siapa bilang kalah dengan negara lain?" ujarnya saat mencicipi jeruk keprok batu 55. Selain itu SBY memetik dan mencicipi jeruk Soe asli NTT.
"Asamnya 5% dan manisnya 95%,” tambahnya. Karena jeruk dalam negeri memiliki kualitas yang baik maka SBY meminta jajaran Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Petani untuk dapat meningkatkan pertumbuhan jeruk dengan baik, dikembangkan serta dipasarkan secara nasional.
"Saya optimis kalau hasil penelitianya baik, inovasi yang baik, petaninya rajin serta pemerintahnya mendukung Insya Allah kita akan maju," kata SBY.(Humas)
Pada kesempatan tersebut, SBY menyampaikan pujiannya pada kualitas serta rasa jeruk varietas Indonesia. Ia meyakini bahwa jeruk dalam negeri tidak kalah dengan jeruk dari negara manapun.
"Ini hasil dalam negeri, jangan impor terus. Siapa bilang kalah dengan negara lain?" ujarnya saat mencicipi jeruk keprok batu 55. Selain itu SBY memetik dan mencicipi jeruk Soe asli NTT.
"Asamnya 5% dan manisnya 95%,” tambahnya. Karena jeruk dalam negeri memiliki kualitas yang baik maka SBY meminta jajaran Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Petani untuk dapat meningkatkan pertumbuhan jeruk dengan baik, dikembangkan serta dipasarkan secara nasional.
"Saya optimis kalau hasil penelitianya baik, inovasi yang baik, petaninya rajin serta pemerintahnya mendukung Insya Allah kita akan maju," kata SBY.(Humas)
0 Response to "SBY Puji Jeruk Keprok Varietas Indonesia"
Posting Komentar
Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan kami dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.