Lahan Pertanian Diterjang Banjir, Petani Panen Dini

Bencana banjir yang melanda di Desa Jajar dan Ngelang, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, sejak dini hari hingga siang tadi memaksa para petani setempat untuk memanen padinya lebih awal.

Menurut salah satu petani, Sugimin, ia dan sejumlah petani lainnya terpaksa panen dini untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Pasalnya jika tanaman padi terendam air beberapa hari justru busuk dan tidak laku dijual.

"Saat hujan deras melanda wilayah Kartoharjo, air Sungai Jajar selalu meluap hingga menggenangi sawah. Akibatnya tanaman padi bisa teredam air selama berhari-hari," ujarnya, Kamis (25/2).

Sugimin menambahkan, idealnya, tanaman padinya dipanen saat usia tanamanya mencapai 95 hari. Kini, ia terpaksa memanen dua minggu lebih awal. Hal tersebut tentunya bedampak pada menurunnya kualitas dan kuantitas padi.

"Biasanya dalam seperempat hektare sawah bisa menghasilkan gabah sebanyak 14 hingga 15 kuintal. Akibat terendam air hanya bisa menghasilkan 10 sampai 11 kuintal saja," kata dia.

Kondisi tersebut semakin membuat petani merugi. Para petani berharap pemerintah daerah setempat segera mengambil tindakan. Di antaranya dengan melakukan pengerukan Sungai Jajar ataupun peninggian tanggul. (bj)

0 Response to "Lahan Pertanian Diterjang Banjir, Petani Panen Dini"

Posting Komentar

Kirim Komentar Anda:

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan kami dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.